Menulis berita pada awalnya mungkin akan terasa sangat sulit dan merepotkan. Namun, apabila hal ini dapat kita sulap menjadi suatu kebiasaan, tentu menulis berita tidak semerepotkan yang kita kira. Dewasa ini, tentu kita tidak bisa terpisah dari kata berita. Semua seluk beluk mengenai kehidupan tentu banyak yang menjadi berita, konsumsi masyarakat. Dengan berita, kita bisa mendapatkan wawasan dan sudut pandang baru dari berbagai kejadian yang ada di sekitar kita. Mendapatkan wawasan dan sudut pandang baru akan memperkaya jenis tulisan yang akan kita tulis. Oleh karena itu, merangkai berita sangat penting bagi pembelajaran penulis pemula.
Bagaimana seorang penulis dapat memulai kepenulisan beritanya? Berikut Mega Legalisasi akan menjabarkan bagaimana cara seorang penulis dapat memulai merangkai kata-kata menjadi sebuah berita. Ikuti artikel ini sampai akhir untuk mendapatkan informasinya.

Sumber: freepik.com
Baca Juga: Selain Kebiasaan Menulis, Penulis Harus Memiliki Kebiasaan Ini!
Cara Menulis Berita Tanpa Kesulitan
Sebelum penulis mulai merangkai kata-kata untuk mereka susun menjadi sebuah berita yang mudah pembaca cerna, ada beberapa cara yang dapat penulis terapkan. Terdapat sejumlah langkah mudah yang dapat penulis lakukan, dan langkah ini dapat memudahkan penulis, bahkan bagi mereka yang masih pemula. Memulai sesuatu, apalagi untuk membuat tulisan berita, memang bukan sesuatu yang mudah, namun kita tidak akan pernah tahu jika belum mencobanya, bukan? Jadi, tanpa basa-basi lagi, mari kita membahas beberapa langkah mudah dalam merangkai suatu berita menjadi suatu tulisan yang baik.
Memilih Topik Merupakan Kunci Utama dalam Menulis Berita
Tidak hanya menulis berita, menulis apapun, baik itu cerita pendek, cerita sambung, atau bahkan novel, semua membutuhkan topik. Apabila topik tidak bisa kita tentukan di awal, tentu kita akan kesulitan untuk membuat outline atau gambaran kasar mengenai tulisan yang akan kita buat. Gambaran kasar pun terdiri dari berbagai pertanyaan yang harus dapat penulis jawab, seperti judul, subjudul, berapa jumlah kata yang akan penulis tuliskan di naskah, dan termasuk kelompok apakah tulisan tersebut, atau biasa kita sebut sebagai niche. Tujuan sebuah tulisan juga harus tergambar jelas, bahkan pada sebuah outline, sehingga penulis tidak akan menulis sesuatu yang akan melenceng jauh dari tujuan awal.
Menuliskan Judul yang Baik
Ada beberapa penulis yang memiliki prinsip, “Sebelum menuliskan judul, akan lebih baik jika aku menentukan topik dan menulis cerita keseluruhan terlebih dahulu.” Ya, terkadang ada beberapa penulis yang menggunakan cara ini agar mereka tidak berakhir menghabiskan sekian jam untuk merangkai judul yang pas untuk artikel mereka. Kemudian, penulis harus memastikan bahwa judul mereka jauh dari kategori click-bait, sebab pembaca menjadi tidak akan membaca beritanya sampai habis, dan itu akan berpengaruh pada popularitas situs web (apabila penulis memang menuliskan artikel untuk web). Jadi, akan lebih baik jika penulis lebih memperhatikan kata-kata yang akan mereka rangkai untuk mereka jadikan sebuah judul.
Pastikan Tujuan dari Menulis Berita Tersampaikan
Penyampaian tujuan dari kepenulisan berita harus dapat tersampaikan dengan baik. Dengan adanya tujuan yang jelas, pembaca dapat mencerna tulisan penulis dengan mudah. Apalagi jika teks berkenaan dengan berita, akan lebih baik jika tujuan tersampaikan dengan jelas di awal. Jika menurut dengan kaidahnya, kepenulisan berita yang baik adalah menjelaskan maksud tujuan secara gamblang di paragraf pertama, bahkan di kalimat pertama. Misalnya saja, ada berita mengenai pemilihan presiden. Maka harus telah tertulis di paragraf awal, contohnya, “Pemilihan Presiden tahun 2024 akan berlangsung di seluruh KPU pada tanggal XX bulan XX tahun XX, dan seluruh petugas harus memastikan jumlah kehadiran warga yang berhak memilih di desa masing-masing.”
Tertulis cukup jelas ‘kan, tujuan dari berita tersebut di awal paragraf? Memang, kaidah kepenulisan berita itu berbeda dengan tulisan karya sastra seperti cerita pendek atau artikel lainnya. Berita harus mencantumkan 5W+1H langsung di awal paragraf, dan paragraf selanjutnya bisa penulis jelaskan hal yang lebih rinci mengenai berita pokoknya, seperti, kota mana sajakah yang penulis maksud di paragraf awal, bagaimana kondisi terkini dari pemilihan umum yang sedang berlangsung, dan beberapa keterangan tambahan lainnya.
Pilih Berbagai Sudut Pandang yang Berbeda
Nah, untuk menulis berita, mungkin penulis ingin menawarkan berbagai sudut pandang berbeda dari sejumlah pihak. Hal ini tentu saja boleh penulis lakukan, namun penulis harus menekankan kata seperti “menurut XX,” atau “sedangkan bagi YY,” sehingga tidak terjadi ambigu. Sebab pada hakikatnya sebuah fakta dan opini merupakan dua hal yang amat berbeda, dan penulis sama sekali tidak boleh menyalahartikan dua hal ini. Fakta harus dapat nyatakan secara jelas di sebuah tulisan, dan sumber juga harus dapat penulis sebutkan setelahnya atau sebelumnya; agar tidak memancing kesalahpahaman. Namun pada beberapa kejadian, seringkali ada beberapa sudut pandang yang tidak dapat penyimak ketahui; mana yang betul-betul fakta, mana yang hanya sekadar omongan belaka. Apabila penulis harus berhadapan dengan kejadian seperti ini, penulis memang bisa untuk tetap menuliskan keduanya. Namun lagi-lagi, keterangan harus dapat penulis jabarkan secara gamblang sehingga tidak memicu keambiguan.
Sudut Pandang atau News Angle Ini Juga Memiliki Karakteristik, Perhatikan Sebelum Menulis Berita
News angle, menurut Bob Franklin, merupakan perspektif atau sudut pandang dari mana laporan sebuah berita berasal. Sudut pandang ini juga biasa media kenal dengan kata news peg atau news hook, yang biasa juga kita sebut pasak berita. Fungsi sudut pandang ini adalah untuk menguatkan konten. Semakin menarik atau semakin rinci informasi yang ada di sudut pandang, semakin berisi lah berita tersebut. Dengan adanya sudut pandang, harapannya jurnalis atau wartawan juga dapat fokus pada pembahasan peristiwa yang mereka angkat. Sehingga berita yang mereka hasilkan tetap padat, jelas, dan juga ringkas.
Namun harus tetap penulis perhatikan, bahwa news angle merupakan tambahan dalam berita yang tidak boleh melenceng dengan topik. Sudut pandang yang tidak signifikan tidak boleh masuk ke dalam berita, sebab hal tersebut akan mengganggu fokus pembaca. Jadi, selalu ingat bahwa karakteristik sebuah sudut pandang berita harus tetap berhubungan erat dengan topik atau inti berita yang ingin penulis sampaikan.
Baca Juga: Daftar Hotel Terbaik di Indonesia! Yuk Mulai Nabung!
Penulis Harus Mampu Menulis Berita yang Objektif
Kepenulisan berita yang objektif merupakan salah satu aturan penting yang harus penulis taati. Berita yang terlihat memihak atau subjektif akan memicu pertikaian antar golongan, sehingga penulisan subjektif harus selalu penulis hindari. Apalagi berita yang mengandung unsur politik, akan lebih baik jika penulis dapat menempatkan kata-kata yang mereka pakai di posisi yang netral. Keberpihakan mungkin bisa saja penulis tambahkan, namun kebeperpihakan yang datang dari orang lain (pendapat/sudut pandang lain). Namun jangan lantas mencari sudut pandang yang itu-itu saja. Penulis juga harus bisa mendapatkan beberapa sudut pandang yang berbeda sebagai pelengkap.
Penulis Harus Pastikan Sumber Dapat Mereka Pertanggungjawabkan Kehadirannya
Jangan sampai penulis hanya mengada-ada soal sumber yang mereka tulis di dalam sebuah berita. Berita bukanlah suatu karya fiksi yang bisa penulis buat-buat. Mereka harus mampu mempertanggungjawabkan apa yang mereka tulis, jangan sampai mereka menulis judul clickbait tanpa adanya rincian yang jelas di dalam badan tulisan. Sumber harus juga jelas tertulis nama dan setidaknya umurnya, sehingga memang dapat penulis pastikan sumber memang benar adanya. Apabila berita itu sampai membuat beberapa pihak tidak terima, akan lebih baik jika penulis sudah siap merekam hasil wawancaranya, sehingga ia dapat membuktikan bahwa yang ia tuliskan bukan sekadar sesuatu yang mengada-ada.
Menulis Berita Juga Akan Lebih Menarik Jika Memiliki Terbitan Bahasa Lain
Ya, dengan adanya terbitan berita dalam bahasa lain, pasti berita akan dapat semua kalangan baca, bahkan mereka yang bukan warga negara tersebut. Mungkin Anda juga ingin agar tulisan berita Anda juga dapat orang yang berbahasa lain dapat nikmati. Agar hal ini dapat terealisasikan, mungkin Anda bisa juga mencoba layanan penerjemahan bahasa yang banyak agensi sediakan untuk para penulis.
Contohnya saja Mega Penerjemah. Mega Penerjemah yang telah berpengalaman selama lebih dari dua puluh tahun ini selalu berusaha untuk memberikan layanan kebahasaan yang baik, tidak hanya dalam penerjemahan tulisan berita, namun juga berbagai tulisan lain seperti buku novel dan juga teks general lainnya. Anda dapat dengan mudah menyewa jasa Mega Penerjemah dengan mengunjungi situs webnya disini.
Selain itu, ada pula layanan legalisasi yang Mega Legalisasi sediakan. Legalisasi ini dapat Anda manfaatkan ketika Anda memerlukan cap legal pada penerjemahan sehingga dokumen Anda dapat berlaku secara sah. Legalisasi dapat Anda sewa saat Anda memerlukan dokumen sah seperti penerjemahan KTP, SIM, Paspor, dan juga berbagai sertifikat.
Anda dapat mengunjungi situs web Mega Legalisasi disini untuk informasi yang lebih rinci.
Baca Juga: Consecutive Interpretation atau Simultaneous Interpretation?