Kemenkumham menyatakan bahwa mereka membutuhkan jabatan fungsional penerjemah untuk menerjemahkan dokumen seperti surat, pidato, laporan, atau materi pers. Oleh karena itu, Indro Purwoko selaku Kepala Biro Kepegawaian menyatakan bahwa fasih berbahasa Inggris bukan berarti mampu menerjemahkan. Indro juga menegaskan bahwa penerjemah harus menguasai berbagai pengetahuan umum, seperti pengetahuan mengenai kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya, teknologi, maupun ilmu pengetahuan. Kemenkumham sangat berharap mereka dapat menemukan jabatan fungsional penerjemah atau JFP yang sesuai dengan kriteria. Jadi, kriteria seperti apakah yang dibutuhkan oleh Kemenkumham? Mega Legalisasi akan merinci semua kriteria tersebut di artikel ini.

Sumber: freepik.com
Kriteria JFP Untuk Menerjemahkan Dokumen
Kemenkumham tentu akan menyaring kandidat yang cocok untuk menjadi Jabatan Fungsional Penerjemah dengan seksama. Bagaimana tidak, jabatan ini memegang peran penting dalam Kemenkumham. JFP harus mampu menerjemahkan berbagai dokumen seperti memorandum, ratifikasi peraturan internasional, menerjemahkan surat, pidato, laporan, materi pers, hingga artikel situs web.
Untuk itu, untuk menjadi JFP, calon penerjemah harus memiliki pendidikan dasar mengenai penerjemahan yang mumpuni. Sebab, Kemenkumham akan banyak mempercayakan dokumen rahasia negara kepada JFP. Jika JFP melanggar kode etik penerjemah dengan menyebarkan dokumen tersebut ke publik, pastinya akan ada sanksi yang sesuai dengan tindakannya tersebut.
Menerjemahkan Dokumen Bisa Jadi Keuntungan Bagi JFP
Ada beberapa keuntungan bagi mereka yang menjabat sebagai JFP. Mereka akan mendapat pelatihan fungsional dengan materi penerjemahan umum dan juga khusus. Pelatihan fungsional ini berlaku untuk Penerjemah Ahli Pertama, Penerjemah Ahli Muda, Penerjemah Ahli Madya, dan Penerjemah Ahli Utama. Sekarang, mari kita simak jenis pendidikan penerjemahan untuk JFP.
Materi Penerjemahan Umum
Maksud dari materi penerjemahan umum adalah materi mengenai cara menerjemahkan yang baik untuk empat jenjang penerjemah. Tingkat kesulitan materi ini juga mengacu pada level penerjemah.
Materi Penerjemahan Khusus
Materi penerjemahan khusus ini juga terbagi dalam tiga kelompok berbeda lagi, yaitu Kemahiran Berbahasa Inggris, Penerjemahan Teks Hukum, dan juga Penerjemahan Lisan. Penerjemah wajib menguasai ketiganya agar Kemenkumham dapat melantiknya menjadi Jabatan Fungsional Penerjemah.
Kemahiran Berbahasa Inggris
Kemahiran berbahasa Inggris merupakan satu hal esensial bagi seorang penerjemah. Kemenkumham berharap kemahiran berbahasa Inggris penerjemah juga dalam lingkup luas, sebab Kemenkumham akan banyak membutuhkan jasa mereka dalam membantu jalannya prosedur kegiatan Kemenkumham sehari-hari.
Penerjemahan Teks Hukum
Untuk penerjemahan teks hukum, tentu saja sebagai bagian dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, penerjemah harus terampil dalam menerjemahkan berbagai teks hukum. Untuk itu, pelatihan penerjemahan teks hukum akan sangat berguna bagi calon JFP.
Penerjemahan Lisan
Berikutnya, Jabatan Fungsional Penerjemah juga harus mampu menerjemahkan secara lisan atau interpretasi. Harapannya, JFP dapat mengurus kegiatan seminar atau kegiatan lain yang membutuhkan jurubahasa di Kemenkumham.
Keuntungan Lain Dengan Menjadi JFP
Dengan menjadi JFP, calon penerjemah akan mendapat kesempatan untuk memperluas relasi di kelompok penerjemah. Sebab, JFP akan selalu mengadakan Diklat Teknis Penerjemahan dengan sejumlah konsentrasi. Misalnya saja, terdapat penyelenggaraan Diklat Teknis Penerjemahan dengan materi Naskah Hukum Pemerintahan tanggal 24 Oktober hingga 4 November 2016 kemarin.
Dan pada tanggal 28 Agustus hingga 13 Oktober 2017, sekretariat kabinet menyelenggarakan Diklat Fungsional Penjenjangan Penerjemah Tingkat Pertama Angkatan VI di Jakarta. Terdapat 30 peserta yang merupakan Pejabat Fungsional Penerjemah atau JFP yang hadir dalam diklat fungsional ini.
Yang terakhir, sekretariat kabinet juga bekerja sama dengan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia dan Monash University untuk mengadakan pelatihan penerjemah dan jurubahasa. Penyelenggaraan pelatihan ini terjadi pada tanggal 25 September hingga 3 November 2017 di Melbourne dengan 12 peserta JFP.
Apakah Anda Membutuhkan Jasa Penerjemahan Dokumen Legal?
Nah, setelah Anda membaca artikel ini, apakah Anda tiba-tiba teringat bahwa Anda membutuhkan jasa legalisasi dokumen, layaknya Kemenkumham yang membutuhkan Jabatan Fungsional Penerjemah? Atau mungkin Anda membutuhkan jasa legalisasi akta penting untuk mengurus kewarganegaraan?
Jika jawaban Anda adalah iya, Anda dapat mempercayakan dokumen berharga Anda untuk Mega Legalisasi kerjakan. Kami akan bekerja dengan teliti dan sepenuh hati untuk memenuhi ekspektasi Anda.
Dan jika Anda masih ragu untuk menggunakan jasa layanan kami, Anda bisa mempelajari jasa kami lebih lengkapnya lebih dulu di situs web ini. Ada berbagai jenis legalisasi yang kami sediakan untuk Anda yang membutuhkannya.