
Sumber: unsplash.com
Sworn translator atau penerjemah tersumpah merupakan suatu profesi dimana mereka harus mampu menerjemahkan dokumen dengan akurat dan penuh pertanggungjawaban. Biasanya, klien mempercayai penerjemah tersumpah untuk menerjemahkan dokumen legal. Dokumen tersebut antara lain ijazah, akta kelahiran, akta kepemilikan usaha, ataupun surat izin usaha industri. Maka dari itu, penerjemah tersumpah harus memiliki setidaknya 3 kompetensi. Apa sajakah 3 kompetensi itu? Mega Legalisasi akan secara rinci membahasnya pada artikel ini.
3 Kompetensi Wajib Seorang Sworn Translator
Penerjemah tersumpah harus memiliki 3 kompetensi yang bernama kompetensi bahasa, kompetensi antarbudaya, dan kompetensi riset. Ketiga kompetensi ini harus berjalan beriringan, karena ketiganya penting untuk menghasilkan suatu terjemahan yang baik dan sesuai dengan pembaca. Mari kita bahas lebih dalam lagi mengenai 3 kompetensi ini.
Kompetensi Bahasa
Kompetensi bahasa berarti penerjemah tersumpah harus menguasai dua bahasa yang ia gunakan. Contohnya, jika penerjemah tersebut menyandang profesi sebagai penerjemah Rusia-Indonesia, maka dia harus memiliki kemampuan bahasa Rusia dan bahasa Indonesia yang cukup. Penerjemah harus mampu menerjemahkan bahasa sesuai konteks juga, tidak hanya sekadar mengganti dari bahasa satu ke bahasa lainnya.
Lebih Penting Bahasa Sumber atau Bahasa Target?
Penguasaan dua bahasa merupakan hal krusial yang harus dimiliki seorang penerjemah. Bagaimana jadinya jika seorang penerjemah hanya menguasai satu bahasa saja? Jika seperti itu keadaannya, pastilah penerjemah akan kesulitan dalam mengkonversi dan mencari padanan yang sesuai. Jadi, untuk menunjang keberhasilan menerjemahkan, penerjemah harus memiliki pendidikan bahasa yang mumpuni. Jadi, baik bahasa sumber maupun bahasa target, keduanya harus dikuasai oleh seorang penerjemah.
Kompetensi Antarbudaya
Seperti apa yang tertulis di paragraf sebelumnya, penerjemah tidak boleh hanya sekadar mengganti dari bahasa satu ke bahasa lainnya. Penerjemah tersumpah harus mengerti bahwa budaya setiap negara itu beda, jadi setiap konteks terjemahan harus sesuai dengan budaya yang ada di negara tersebut. Misalnya saja ada kata-kata khusus atau khas yang tidak ada padanan katanya, penerjemah harus mampu menjelaskannya secara detail di footnote atau catatan kaki.
Penjelasan Budaya Tanpa Rangkaian Kata
Untuk menerjemahkan suatu kata yang memiliki arti kompleks, biasanya penerjemah akan menjelaskan keterangan lebih jelasnya pada catatan kaki, sesuai penjelasan sebelumnya. Namun ada beberapa kasus dimana ada kata atau frasa yang sulit dijelaskan. Maka ada alternatif dimana penerjemah akan menggambarkannya supaya pembaca akan mudah memahami apa yang dimaksud oleh penulis.
Kompetensi Riset
Untuk kompetensi riset, tentu saja sebagai seorang penerjemah tersumpah, dia harus mampu melakukan riset secara cermat mengenai bahasa serta budaya yang ada dalam bahasa target. Penerjemah dapat melakukan riset dengan membaca berbagai jurnal yang berkaitan dengan kebahasaan bahasa target, atau mempelajari budaya yang tercantum di buku atau teks sumber. Dengan mempelajari budaya mereka, harapannya penerjemah dapat membayangkan kejadian yang tertulis secara jelas, seolah-olah kejadian itu terjadi kepadanya. Dengan begitu, penerjemah dapat melahirkan tulisan baru namun bermakna sama dengan teks sumber, dan terjemahannya tidak terasa seperti terjemahan.
Mengapa Harus Bisa Kompetensi Riset?
Tidak semua hal kecil dapat penerjemah hafalkan, dan tidak akan dia lupakan seumur hidup. Pasti ada kalanya penerjemah harus meriset kembali mengenai apa yang harus dia terjemahkan. Dan satu lagi. Penerjemah tidak hanya dapat melakukan riset secara daring/melalui internet. Ada kalanya seorang penerjemah meriset sesuatu dari film atau buku yang dia tonton dan baca.
Apa yang Harus Sworn Translator Lakukan dalam Menerjemahkan?
Sesuai namanya, sworn translator adalah penerjemah yang harus menerjemahkan sesuai dengan bahasa target, dengan mengindahkan bahasa, budaya, dan riset. Memang, tidak hanya sworn translator yang harus memiliki kemampuan ini, namun penerjemah lain pun harus memiliki kemampuan ini. Selain 3 kompetensi tersebut, seorang penerjemah harus dengan tepat menyampaikan pesan/makna yang terkandung dalam bahasa sumber. Sebab, tujuan penulis menuliskan karyanya adalah untuk menyampaikan pesan moral, bukan? Jika penerjemah tidak bisa menyampaikan hal itu, sia-sialah penulis membuat karya yang sedemikian rupa.
Selain itu, penerjemah harus memiliki keahlian dalam menyunting. Mengapa hal ini penting? Ketelitian dalam penerjemahan merupakan hal yang amat krusial. Bagaimana jika seorang penerjemah keliru menulis suatu kata yang sangat berbeda artinya? Tentu saja hal ini akan membuat bingung, dan teks terjemahan terkesan tidak profesional. Oleh karena itu, ketelitian merupakan hal yang penting dalam penerjemahan.
Kemudian, jangan mengira bahwa sworn translator harus bekerja sendirian. Klien pun berharap dia dapat ikut berdiskusi dengan sworn translator, dengan harapan klien akan mendapat hasil terjemahan terbaik. Diskusi bukan berarti penerjemah terumpah tersebut tidak mampu menerjemahkan teks sumber itu sendiri, namun dia berusaha untuk menyamakan persepsi antar individu. Sehingga, penerjemahan akan selesai dengan cepat, dan klien pun merasa puas dengan hasil terjemahan tersebut.
Yang terakhir, penerjemah dapat menyiapkan ringkasan teks terjemahan. Hal ini dapat memudahkan klien untuk mengecek, apakah penerjemah tersebut paham dengan maksud tulisannya. Selain itu, ringkasan teks penerjemahan dapat membantu penerjemah itu sendiri jika dia harus menerjemahkan tulisan dengan konteks sama, sehingga dia tidak perlu belajar terlalu keras sebelum mengerjakannya.
Layanan Sworn Translator Mediamaz
Kesimpulannya, seorang sworn translator harus mampu menerjemahkan dengan 3 ilmu atau kompetensi yang disebut kompetensi bahasa, antarbudaya, dan riset. Terlebih lagi, penerjemah juga harus memiliki keahlian dalam menyunting, bekerja sama dengan klien, dan juga menyiapkan ringkasan teks terjemahan untuk pengecekan terjemahan yang lebih efektif. Tidak heran jika banyak orang yang mempercayakan proses penerjemahan dokumen pentingnya seperti ijazah, transkrip nilai, atau akta kelahiran kepada sworn translator.
Oleh karena itu, Mega Penerjemah menawarkan penerjemahan dokumen yang mungkin akan banyak membantu Anda untuk mengurus surat perizinan di sejumlah negara, seperti Australia, Belgia, Denmark, sampai Filipina. Anda tidak perlu khawatir akan kualitas, sebab penerjemah tersumpah kami telah berpengalaman dan mampu mengerjakan dokumen Anda secara cepat dan akurat.
Kunjungi website kami untuk penjelasan lebih rinci mengenai jasa penerjemahan oleh sworn translator.